Apa yang anda butuhkan sobat

Sunday, March 10, 2019

Teori Psikoanalisis oleh Alfred Adler psikologi kepribadian

MAKALAH
Teori Psikoanalisis oleh Alfred Adler



 




Universitas Muria Kudus
Fakultas Psikologi
Jurusan Psikologi
2015/2016



A. Pandangan alfred adler tentang perilaku manusia
1. Prinsip rasa rendah diri (inferiority principle)
            Adler menyakini bahwa manusia dilahirkan disertai dengan perasaan rendah diri. Seketika individu menyadari eksistensinya, ia merasa rendah diri akan peranya dalam lingkungan. Individu melihat bahwa banyak makluk lain yang memiliki kemampuan meraih sesuatu yang tidak dapat dilakukanya. Perasaan rendah diri ini muncul ketika individu ingin menyaingi kekuatan dan kemampuan orang lain. Misalnya, anak merasa dirinya kurang jika dibandingkan orang dewasa. Karena itu dia terdorong untuk mencapai tafar perkembangan yang lebih tinggi. Jadi manusia lahir memang tidak sempurna, atau secara potensial memiliki kelemahan dalam organ tubuhnya. Karenanya, setiap manusia selalu berusaha mengkompensasikan kelemahanya dengan segala daya. Dalam hal ini usaha kompensasi ini ditentukan oleh gaya hidup dan usaha mencapai kesempurnaan (superior). Adler menciptakan istilah masculine protest, yakni istilah yang dimaksud untuk menerangkan perasaan rendah diri atau inferior ini dihubungkan dengan kelemahan (weakness) dan kewanita-kewanitaan (feminity). Istilah ini merupakan dinamika kepribadian manusia yang utama, karena hal ini merupakan usaha individu dalam mencapai kondisi yang kuat dalam mengompensasi persaan rendah diri.
2. Prinsip superior (Superiority Principle)
            Adler beranggapan bahwa manusia adalah mahluk agresif dan harus selalu agresif bila ingin survive. Namun kemudian dorongan agresif ini berkembang menjadi dorongan untuk mencari kekuatan baik secara fisik maupun simbolik agar dapat survive. Manusia mengharapkan untuk bisa mencapai kesempurnaan (superior). Dorongan superior ini sangat bersifat universal dan tak mengenal batas waktu. Jadi daya penggerak yang utama dalam hidup manusia adalah dinamika yang mengungkapkan sebab individu berperilaku, yakni dorongan untuk mencapai superior atau kesempurnaan.
3. Prinsip gaya hidup (Style of Life Principle)
            Usaha individu untuk mencapai superioritas atau kesempurnaan yang diharapkan, memerlukan cara tertentu, Adler menyebutkan hal ini sebagai gaya hidup. Gaya hidup yang diikuti individu adalah kombinasi dari dua hal, yakni dorongan dari dalam diri yang mengatur arah perilaku, dan dorongan dari lingkungan yang munggkin dapat menambah, atau menghambat arah dorongan dari dalam diri. Dari dua dorongan yang terpenting adlah dorongan dari dalam diri sendiri. Bagi adler, manusia mempunyai kekuatan yang cukup, sekalipun tidak sepenuhnya bebas, untuk mengatur kehidupnya sendiri secara wajar.



4. Prinsip diri kreatif (creative self principle)
            Diri yang kreatif adalah faktor yang sangat penting dalam kepribadian individu, sebab hal ini dipandang sebagai penggerak utama, sebab pertama bagi semua tinggkah laku. Dengan prinsip ini adler ingin menjelaskan bahwa manusia adalah seniman bagi dirinya sendiri. Ia lebih dari sekedar produk lingkungan atau mahluk yang memiliki pembawaan khusus. Ia adalah yang menafsirkan kehidupanya. Individu menciptakan struktur pembawaan, menafsirkan kesan yang diterima dari lingkungan kehidupanya, mencari pengalaman yang baru untuk memenuhi keinginan, dan meramu semua itu sehingga tercipta diri yang berbeda dari orang lain, yang mempunyai gaya hidup sendiri.
5. Prinsip diri yang sabar (conscious self principle)
            Kesadaran menurut adler, adalah inti kepribadian individu. Meskipun tidak secara eksplisit adler mengatakan bahwa ia yakin akan kesadaran, adler merasa bahwa manusia menyadari segala hal yang dilakukanya setiap hari, dan dapat menilai dirinya sendiri. Ia merasa bahwa manusia sangat sadar benar dengan apa yang dilakukanya, apa yang dicapainya, dan ia dapat merencanakan dan mengarahkan perilaku ke arah tujuan yang diplihnya secara sadar.
6. Prinsip tujuan semu (Fictional goals principle)
            Tujuan yang dirumuskan individu adalah semua karena dibuat amat ideal untuk diperjuangkan sehingga munggkin saja tidak dapat direalisasikan. Tujuan fiksional atau semu ini tidak dapat dipisahkan dari gaya hidup dan kreatif. Melalui diri kreatifnya manusia dapat membuat tujuan semu dari kemampuan yang nyata ada dan pengalaman pribadinya. Kepribadian manusia sepenuhnya sadar akan tujuan semu dan selanjutnya menafsirkan apa yang terjadi sehari-hari dalam kehidupannya dan berkaitan dengan tujuan semu tersebut.
7. Prinsip minat sosial (Sosial Interest Principle)
            Adler menyatakan pula bahwa manusia memiliki minat sosial. Bahwa manusia dilahirkan dikaruniai minat sosial yang bersifat universal. Kebutuhan ini terwujud dalam komunikasi dengan orang lain, yang pada masa bayi mulai berkembang melalui komunikasi dengan orang tua. Proses sosialisasi membutuhkan waktu banyak dan usaha yang berkelanjutan. Di mulai dari lingkungan keluarga , lingkungan pendidikan dan lingkungan disekitarnya.



B. Gambaran adler tentang sifat manusia

Gambaran adler tentang manusia adalah sederhana. Masing-masing orang unik dan memiliki kemauan dan pilihan yang bebas untuk menciptakan dirinya. Manusia seluruhnya sebagai suatu keutuhan dalam terminology yang sama. Dia optimistis terhadap kemajuan sosial. Konsep minat sosial ini menggambarkanya suatu masyakat yang sehat dan diinginkan. Dengan menggambarkanya kita mampu untuk merasakan symphaty, afeksi, dan identifikasi dengan orsng lain. 

No comments:

Post a Comment

komunikasi
email: choirulalfa77@gmail.com

MAKALAH AKUNTANSI KEPERILAKUAN. Yuk kepoin

COVER MAKALAH AKUNTANSI KEPERILAKUAN PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEMARANG 2019 KATA...

Choirulalfa.blogspot.com