MAKALAH
Teori
Psikoanalisis oleh Alfred Adler
Universitas
Muria Kudus
Fakultas
Psikologi
Jurusan
Psikologi
2015/2016
A. Pandangan
alfred adler tentang perilaku manusia
1. Prinsip rasa
rendah diri (inferiority principle)
Adler menyakini bahwa manusia
dilahirkan disertai dengan perasaan rendah diri. Seketika individu menyadari
eksistensinya, ia merasa rendah diri akan peranya dalam lingkungan. Individu
melihat bahwa banyak makluk lain yang memiliki kemampuan meraih sesuatu yang
tidak dapat dilakukanya. Perasaan rendah diri ini muncul ketika individu ingin
menyaingi kekuatan dan kemampuan orang lain. Misalnya, anak merasa dirinya
kurang jika dibandingkan orang dewasa. Karena itu dia terdorong untuk mencapai
tafar perkembangan yang lebih tinggi. Jadi manusia lahir memang tidak sempurna,
atau secara potensial memiliki kelemahan dalam organ tubuhnya. Karenanya,
setiap manusia selalu berusaha mengkompensasikan kelemahanya dengan segala
daya. Dalam hal ini usaha kompensasi ini ditentukan oleh gaya hidup dan usaha
mencapai kesempurnaan (superior). Adler menciptakan istilah masculine protest,
yakni istilah yang dimaksud untuk menerangkan perasaan rendah diri atau
inferior ini dihubungkan dengan kelemahan (weakness) dan kewanita-kewanitaan
(feminity). Istilah ini merupakan dinamika kepribadian manusia yang utama,
karena hal ini merupakan usaha individu dalam mencapai kondisi yang kuat dalam
mengompensasi persaan rendah diri.
2. Prinsip
superior (Superiority Principle)
Adler beranggapan bahwa manusia
adalah mahluk agresif dan harus selalu agresif bila ingin survive. Namun
kemudian dorongan agresif ini berkembang menjadi dorongan untuk mencari
kekuatan baik secara fisik maupun simbolik agar dapat survive. Manusia
mengharapkan untuk bisa mencapai kesempurnaan (superior). Dorongan superior ini
sangat bersifat universal dan tak mengenal batas waktu. Jadi daya penggerak
yang utama dalam hidup manusia adalah dinamika yang mengungkapkan sebab
individu berperilaku, yakni dorongan untuk mencapai superior atau kesempurnaan.
3. Prinsip gaya
hidup (Style of Life Principle)
Usaha individu untuk mencapai
superioritas atau kesempurnaan yang diharapkan, memerlukan cara tertentu, Adler
menyebutkan hal ini sebagai gaya hidup. Gaya hidup yang diikuti individu adalah
kombinasi dari dua hal, yakni dorongan dari dalam diri yang mengatur arah
perilaku, dan dorongan dari lingkungan yang munggkin dapat menambah, atau
menghambat arah dorongan dari dalam diri. Dari dua dorongan yang terpenting
adlah dorongan dari dalam diri sendiri. Bagi adler, manusia mempunyai kekuatan
yang cukup, sekalipun tidak sepenuhnya bebas, untuk mengatur kehidupnya sendiri
secara wajar.
4. Prinsip diri
kreatif (creative self principle)
Diri yang kreatif adalah faktor yang
sangat penting dalam kepribadian individu, sebab hal ini dipandang sebagai
penggerak utama, sebab pertama bagi semua tinggkah laku. Dengan prinsip ini
adler ingin menjelaskan bahwa manusia adalah seniman bagi dirinya sendiri. Ia
lebih dari sekedar produk lingkungan atau mahluk yang memiliki pembawaan
khusus. Ia adalah yang menafsirkan kehidupanya. Individu menciptakan struktur
pembawaan, menafsirkan kesan yang diterima dari lingkungan kehidupanya, mencari
pengalaman yang baru untuk memenuhi keinginan, dan meramu semua itu sehingga
tercipta diri yang berbeda dari orang lain, yang mempunyai gaya hidup sendiri.
5. Prinsip diri
yang sabar (conscious self principle)
Kesadaran menurut adler, adalah inti
kepribadian individu. Meskipun tidak secara eksplisit adler mengatakan bahwa ia
yakin akan kesadaran, adler merasa bahwa manusia menyadari segala hal yang
dilakukanya setiap hari, dan dapat menilai dirinya sendiri. Ia merasa bahwa
manusia sangat sadar benar dengan apa yang dilakukanya, apa yang dicapainya,
dan ia dapat merencanakan dan mengarahkan perilaku ke arah tujuan yang
diplihnya secara sadar.
6. Prinsip tujuan
semu (Fictional goals principle)
Tujuan yang dirumuskan individu
adalah semua karena dibuat amat ideal untuk diperjuangkan sehingga munggkin
saja tidak dapat direalisasikan. Tujuan fiksional atau semu ini tidak dapat
dipisahkan dari gaya hidup dan kreatif. Melalui diri kreatifnya manusia dapat
membuat tujuan semu dari kemampuan yang nyata ada dan pengalaman pribadinya.
Kepribadian manusia sepenuhnya sadar akan tujuan semu dan selanjutnya
menafsirkan apa yang terjadi sehari-hari dalam kehidupannya dan berkaitan
dengan tujuan semu tersebut.
7. Prinsip minat
sosial (Sosial Interest Principle)
Adler menyatakan pula bahwa manusia
memiliki minat sosial. Bahwa manusia dilahirkan dikaruniai minat sosial yang
bersifat universal. Kebutuhan ini terwujud dalam komunikasi dengan orang lain,
yang pada masa bayi mulai berkembang melalui komunikasi dengan orang tua.
Proses sosialisasi membutuhkan waktu banyak dan usaha yang berkelanjutan. Di
mulai dari lingkungan keluarga , lingkungan pendidikan dan lingkungan
disekitarnya.
B. Gambaran adler
tentang sifat manusia
Gambaran adler
tentang manusia adalah sederhana. Masing-masing orang unik dan memiliki kemauan
dan pilihan yang bebas untuk menciptakan dirinya. Manusia seluruhnya sebagai
suatu keutuhan dalam terminology yang sama. Dia optimistis terhadap kemajuan
sosial. Konsep minat sosial ini menggambarkanya suatu masyakat yang sehat dan
diinginkan. Dengan menggambarkanya kita mampu untuk merasakan symphaty, afeksi,
dan identifikasi dengan orsng lain.
No comments:
Post a Comment
komunikasi
email: choirulalfa77@gmail.com