DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ............................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN..................................................... ii
DAFTAR ISI.............................................................................. iii
RINGKASAN............................................................................. iv
PENDAHULUAN....................................................................... 1
Latar
Belakang................................................................. 2
Tujuan Penelitian............................................................. 2
Manfaat
Penelitian............................................................ 2
TINJAUAN PUSTAKA............................................................... 2
METODE PENELITIAN............................................................. 5
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN......................................... 5
Biaya.................................................................................. 5
Jadwal Kegiatan................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA................................................................... 7
Lampiran ....................................................................................... 8
RINGKASAN
Anak hiperaktif
menunjukkan adanya suatu pola
perilaku yang menetap pada seorang anak. Perilaku ini ditandai dengan sikap tidak mau diam, tidak bisa berkonsentrasi dan
bertindak sekehendak
hatinya atau
impulsif.
World Health Organitation (WHO) pada tahun 2008
diperkirakan 45% wanita
yang
merokok, dan 27% wanita
hamil yang merokok, sedangkan dari Amerika
Serikat sebanyak 23,5 % ibu hamil yang merokok, dan 20% ibu hamil
yang berhenti merokok
selama kehamilan, pada ibu hamil yang merokok
dapat menimbulkan
komplikasi kehamilan, kesehatan pada reproduksi
dan
janin (Sinclair, 2009).
Kudus
sebagai Kota terbesar produksi rokok dan mempunyai jargon kota kretek, apakah
mempunyai dampak signifikan terhadap perilaku anak hiperaktif.
Penelitian
menggunakan metode gabungan kuantitatif dan kualitatif, dengan teknis
pengumpulan data di sejumlah panti asuhan atau sekolah luar biasa yang ada anak
hiperaktif didalamnya dan mengidentifikasi terhadap perilaku orang tuanya.
Penyajian data akan disajikan secara diskriptif kualitatif.
Luaran
dari penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan teoritif dan praktis terhadap
bahaya rokok yang mempengaruhi kesehatan anak. Selain itu penelitian ini bisa
masuk kedalam jurnal nasional Psikologi Indonesia.
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Anak hiperaktif
menunjukkan adanya suatu pola
perilaku yang menetap pada seorang anak. Perilaku ini ditandai dengan sikap tidak mau diam, tidak bisa berkonsentrasi dan
bertindak sekehendak
hatinya atau
impulsif. Sedangkan yang dimaksud
dengan hiperaktif adalah suatu pola perilaku pada seseorang yang menunjukkan sikap tidak mau diam, tidak
terkendali, tidak menaruh perhatian
dan
impulsif (bertindak sekehendak
hatinya). Hiperaktif juga mengacu kepada
ketiadaannya pengendalian diri, contohnya dalam mengambil keputusan atau kesimpulan
tanpa memikirkan akibat-akibat terkena hukuman atau mengalami kecelakaan (Mulyadi:2009:87).
Kudus
yang mempunyai jargon Kota Kretek dan Kudus merupakan kota yang sebagian besar penghasilannya didapatkan dari sektor industri rokok,
hal ini diperjelas dengan adanya pabrik-pabrik rokok terbesar berada dikota
kudus. Sehingga besar kemungkinan jika sebagian masyarakatnya
mengkonsumsi rokok.
Dari pernyataan tersebut didukung dengan adanya bukti data dari World Health Organitation (WHO) pada tahun 2008
diperkirakan 45% wanita
yang
merokok, dan 27% wanita
hamil yang merokok, sedangkan dari Amerika
Serikat sebanyak 23,5 % ibu hamil yang merokok, dan 20% ibu hamil
yang berhenti merokok
selama kehamilan, pada ibu hamil yang merokok
dapat menimbulkan
komplikasi kehamilan, kesehatan pada reproduksi
dan
janin (Sinclair, 2009).
Hal
itu perlunya identifikasi ayah yang mengkonsumsi rokok dan dampak yang
diberikan di Kabupaten Kudus.
B.
Tujuan Penelitian
1. Mengidentifikasi pengaruh rokok terhadap perilaku
hiperaktif
2. Mengetahui bahaya rokok terhadap anak
3. Mengidentifikasi perilaku orang tua perokok terhadap
perilaku anak
C. Manfaat
Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah mengurangi gangguan
perilaku anak terhadap perilaku orang tua. Yang diharapkan mampu memberikan
data empiris bahaya rokok terhadap anak.
BAB
II
TINJAUAN
TEORI
Anak hiperaktif
menunjukkan adanya suatu pola
perilaku yang menetap pada seorang anak. Perilaku ini ditandai dengan sikap tidak mau diam, tidak bisa berkonsentrasi dan
bertindak sekehendak
hatinya atau
impulsif. Sedangkan yang dimaksud
dengan hiperaktif adalah suatu pola perilaku pada seseorang yang menunjukkan sikap tidak mau diam, tidak
terkendali, tidak menaruh perhatian
dan
impulsif (bertindak sekehendak
hatinya). Anak
hiperaktif selalu bergerak dan tidak pernah merasakan asyiknya permainan atau mainan yang disukai oleh anak-anak lain seusia mereka, dikarenakan perhatian mereka suka
beralih dari satu fokus ke fokus yang lain. Mereka seakan-akan tanpa henti mencari sesuatu yang menarik
dan
mengasikkan namun tidak kunjung datang. Hiperaktif juga mengacu kepada
ketiadaannya pengendalian diri, contohnya dalam mengambil keputusan atau kesimpulan
tanpa memikirkan akibat-akibat terkena hukuman atau mengalami kecelakaan (Mulyadi:2009:87).
Wiguna (2007:5) mengemukakan karakteristik anak yang cenderung mengalami
gangguan hiperaktif
(1)
tidak bisa
duduk diam di dalam kelas, (2)
tangan bergerak dengan
gelisah; (3) kadang berlari-lari dan naik di atas meja dan memanjat guru; (4) mengalami kesulitan dalam bermain atau dalam kegiatan menyenangkan bersama yang memerlukan ketenangan; (5) impulsivitas, mengalami kesulitan dalam menunggu giliran; (6) menjawab
sebelum pertanyaan selesai/ sering
menginterupsi orang
lain. Anak yang hiperaktif menunjukkan semua atau hampir semua
ciri-ciri
di atas.
Penyebab utama
perilaku hiperaktif
telah dilakukan penelitian secara
terus menerus oleh para ahli, namun
masih terdapat perbedaan pendapat, Martin (1994:29)
mengatakan
ada
beberapa faktor penyebab perilaku hiperaktif: (1)
faktor neurologik, proses persalinan
dengan cara
ekstraksi forcep, bayi yang lahir dengan berat badan dibawah 2500 gram,
ibu
melahirkan terlalu muda, ibu yang merokok dan minum minuman keras; (2) faktor genetik, sekitar 25-35% dari orang tua dan saudara yang masa kecilnya hiperaktif akan menurun pada anak; (3)
faktor makanan, zat pewarna, pengawet dan kekuarangan vitamin; (4)
faktor psiko sosial dan lingkungan. Terkadang gangguan hiperaktif adalah dampak dari pola pengasuhan
yang kurang efektif,
misalnya faktor
pemanjaan dan
kurangnya penanaman kedisiplinan.
Merokok
selama kehamilan dapat
berbahaya terhadap tumbuh kembang janin dalam kandungan. Menurut data World Health Organitation (WHO) pada tahun 2008
diperkirakan 45% wanita
yang
merokok, dan 27% wanita
hamil yang merokok, sedangkan dari Amerika
Serikat sebanyak 23,5 % ibu hamil yang merokok, dan 20% ibu hamil
yang berhenti merokok
selama kehamilan, pada ibu hamil yang merokok
dapat menimbulkan
komplikasi kehamilan, kesehatan pada reproduksi
dan
janin (Sinclair, 2009)
Hasil data dari Indonesia wanita yang merokok sekitar 2,3 %, sedangkan pada ibu
hamil sekitar 1,7%, dari data ini telah
membuktikan
untuk menambah kemungkinan
ibu hamil yang merokok akan dapat
menimbulkan berbagai
komplikasi seperti kelahiran
sebelum waktunya (prematur), berat badan lahir kurang, mortalitas perinatal dan
gangguan-gangguan perkembangan janin.
Selain itu rokok juga dapat menyebabkan keguguran, gangguan tumbuh kembang anak, gangguan oksigen
pada janin, dan gangguan pernapasan. Jika ibu merokok 10 batang per hari,
maka
kemungkinan anaknya
akan menderita asma dua kali lebih besar (Amirudin, 2011)
BAB
III
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian gabungan antara kualitatif
dan kuantitatif dengan melakukan pengamatan, wawancara dan menyebarkan kuisoner. Metode tersebut digabungkan untuk mendeskripsikan
kecenderungan anak hiperaktif dengan orang tua perokok.
Teknik pengumpulan data
menggunakan observasi, wawancara dan kuisoner terbuka-tertutup. Analisis yang dipergunakan dalam penelitian ini
adalah analisis deskriptif
kualitatif yaitu menggambarkan secara lengkap dan tepat data yang diperoleh dari berbagai sumber untuk mencapai tujuan
penelitian.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yang dijadikan informan
adalah anak hiperaktif di panti
asuhan maupun sekolah anak berkebutuhan khusus di Kabupaten Kudus, serta
mengidentifikasi orang tua anak berkebutuhan khusus.
BAB IV
BIAYA DAN KEGIATAN
IV.1 Anggaran Biaya
No
|
Komponen
|
Item
|
Unit
|
Harga
|
Total
|
Orang x buah x bln
|
Jumlah
|
Satuan
|
( Rp )
|
||
A.
|
Peralatan
Habis Pakai (material penelitian)
|
|
|
|
|
1
|
Tinta
Print
|
1 buah
|
1
|
50,000
|
80,000
|
2
|
Kertas
A4 HVS 80 g
|
3 rim
|
3
|
40,000
|
120,000
|
3
|
Dokumentasi
|
3 bulan
|
1
|
500,000
|
500,000
|
Sub Total
|
|
|
|
700,000
|
|
B.
|
Perjalanan
|
|
|
|
|
1
|
Observasi
|
4
orang x 2 kali
|
8
|
100,000
|
800,000
|
2
|
Wawancara
|
4 orang
x 8 kali
|
32
|
100,000
|
3,200,000
|
3
|
Penyebaran
Kuisoner
|
4
orang x 6 kali
|
24
|
50,000
|
1.200.000
|
Sub Total
|
|
|
|
5,200,000
|
C.
|
Pengumpulan
data
|
|
|
|
|
C.1.
Observasi dan wawancara (live in)
|
|
|
|
|
|
1
|
Transportasi
Observasi, wawancara dan Kuisoner
|
4
orang x 16 kali
|
64
|
20,000
|
1,280,000
|
2
|
Makan
|
4 orang x 16 kali
|
64
|
10,000
|
640,000
|
Sub total
|
|
|
|
1,720,000
|
|
D.
Seminar Hasil (publikasi)
|
|
|
|
|
|
1
|
Snack
|
50 orang
|
50
|
10,000
|
500,000
|
2
|
Banner
|
1
|
1
|
300,000
|
300,000
|
4
|
Poster
|
20
|
20
|
10,000
|
200,000
|
3
|
Call
For Paper
|
-
|
-
|
-
|
500.000
|
Sub total
|
|
|
|
1,500,000
|
|
E.Pelaporan
|
|
|
|
|
|
1
|
Fotocopi
|
50 halaman
x 10 jilid
|
500
|
200
|
100,000
|
2
|
Jilid
|
10 buah
|
10
|
15,000
|
150,000
|
Sub total
|
|
|
|
250,000
|
|
Total
|
|
|
|
9,370,000
|
IV.2. Jadwal Kegiatan
KEGIATAN
|
2016
|
||||
Bulan ke
I
|
Bulan ke
II
|
Bulan ke
III
|
Bulan ke
IV
|
Bulan ke
V
|
|
1.
Pengajuan perijinan
|
|
|
|
|
|
2.
Persiapan Penelitian
|
|
|
|
|
|
3.
Pengumpulan Data
|
|
|
|
|
|
-
Obesrvasi
|
|
|
|
|
|
-
Wawancara
|
|
|
|
|
|
-
Kuisioner
|
|
|
|
|
|
4.
Analisis Data
|
|
|
|
|
|
5.
Seminar hasil (Publikasi)
|
|
|
|
|
|
6.
Pelaporan
|
|
|
|
|
|
DAFTAR PUSTAKA
Baihaqi, Mif dan Sugiarmin, 2006. Memahami & membantu
Anak ADHD. Bandung: Refika
aditama
Depdiknas.
2006.
Panduan
Bimbingan
di
Taman Kanak-Kanak.
Jakarta: Direktorat
Pembinaan
Taman Kanak-Kanak.
Doucherty, Michael. 1993. Psychological Consultation and Community Settings. Thomson.
Fourth
Edition. (diterjemahkan Mahasiswa PAUD 2009) UNM
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/39154/5/Chapter%20l.
No comments:
Post a Comment
komunikasi
email: choirulalfa77@gmail.com