Apa yang anda butuhkan sobat

Wednesday, March 13, 2019

HUBANGAN HARMONI KELOMPOK SOSIAL KEAGAMAAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL DESA KUTHUK UNDAAN KUDUS

HUBANGAN HARMONI KELOMPOK  SOSIAL KEAGAMAAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL DESA KUTHUK UNDAAN KUDUS


A.    Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang mempunyai ragam ras, suku, etnis dan berbagai kepercayaan yang diyakini masyarakat. Realitas ini yang tidak bisa dihindari bagi masyarakat Indonesia, salah satunya adalah keragaman agama yang dianut dan dikembangkan oleh masyarakat. Penyebaran agama sendiri memiliki historis dan peristiwa yang banyak menuai pro dan kontra di masyarakat.
Masyarakat multikultural atau masyarakat plural bercampur baurnya berbagai penduduk dunia yang mampu memberikan tekanan pada sistem pemerintahan, pendidikan dan ekonomi ( Zakiyuddin Baidhawi dalam pendidikan dalam wawasan multikultural). 
Menurut Furnivall, masyarakat multikultural adalah masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih unsur-unsur atau tatanan-tatanan sosial yang hidup berdampingan, tetapi tidak bercampur dan menyatu dalam satu unit politik tunggal (Furnivall 1944:446).
Prinsip Indonesia sebagai negara yang mempunyai lambang Bhineka Tunggal Ika mencerminkan bahwa meskipun Indonesia adalah multi-kultural, tetapi tetap terintegrasi dalam keikaan, kesatuan. Tetapi, sekali lagi, meski Indonesia pada dasarnya adalah masyarakat multikultural, namun paradigma multikulturalism apalagi multikulturalisme demokratis yang memiliki konotasi politik merupakan sesuatu yang baru. Kebaruan konsep multikultural itu sebenarnya tidak hanya pada tingkat nasional, bahkan juga pada tingkat internasional. Seperti dicatat Kelly dalam pengantarnya (2002:1)
Krisis sosial budaya yang meluas itu dapat disaksikan dalam berbagai bentuk disorientasi dan dislokasi banyak kalangan masyarakat kita, misalnya; disintegrasi sosial-politik yang bersumber dari euforia kebebasan yang nyaris tak dapat dicegah, lenyapnya kesabaran sosial dalam menghadapi realitas kehidupan yang semakin sulit sehingga mudah mengamuk dan melakukan berbagai tindakan kekerasan dan anarki, merosotnya penghargaan dan kepatuhan terhadap hukum, etika, moral, dan kesantunan sosial. Pada 1997 akhir terjadi krisis kultural di negeri ini dengan ditandai pendidikan sebagai ladang politik untuk kekuasaan.
Akhir-akhir ini banyak problematika yang terjadi antar kelompok keagamaan, pada tahun 2001 di Indonesia digemparkan peristiwa diskriminasi pada lembaga keagamaan Jemaat Ahmadiyah, diskriminasi tersebut dilakukan secara terrbuka karena perbedaan ideologi dengan kelompok keagamaan lain.

Di Kabupaten Kudus sendidri mempunyai historis panjang tentang masyarakat multikultural, dari segi agama Kudus terdapat agama antra lain : Islam, Kristen, Hindu, Budha, Kong Hu Jo dan masih banyak lagi kepercayan-kepercayaan lokal (local wishdoom)  dari  etnik sendiri tak sedikit diisi oleh etnik China yang bersinggah di Kudus.
Kawasan Desa Kutuk secara administrasi masuk Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus. Lokasinya masuk kedalam kawasan pedesaan dimana masyarakatnya banyak berprofesi sebagai petani. Dalam desa tersebut terdapat masayarakat yang memeluk beberaga agama diantara, islam, kristen, budha dan kepercayan masyarakat adat.

Penelitian  ini  akan  difokuskan  pada model kerukunan sosial pada masyarakat Desa Kuthuk dalam  perspektif  historis, pikologis dengan pola hubungan antar kelompok dan pola interaksi yang dibangun dalam mencegah konflik. 
Perspektif historis fokus terhadap kontstruk masyarakat masa lalu dan kontemporer sehingga membentuk masyarakat multikultaral.


TUJUAN PENELITIAN
1.      Bagaimana masyarakat membangun hubungan harmonis antar lembaga keagamaan
2.      Bagaimana cara menyelesaikan konflik antar lembaga keagamaan.
3.       Memotret kehidupan desa yang memiliki beragam lembaga keagamaan

4.      Pola interaksi yang dibangun antar lembaga keagamaan.

No comments:

Post a Comment

komunikasi
email: choirulalfa77@gmail.com

MAKALAH AKUNTANSI KEPERILAKUAN. Yuk kepoin

COVER MAKALAH AKUNTANSI KEPERILAKUAN PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEMARANG 2019 KATA...

Choirulalfa.blogspot.com