PSIKOLOGI KEPRIBADIAN
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
TAHUN 2015/2016
BAB 1
1. Pendahuluan
A. Menganalisisdirisendiri
Saya Andira biasanya
di panggil ira, lahir dipati 07 januari 1997.Saya anak pertama dan anak satu-satunya, meskipun anaksatu-satunya saya tidak tergolong anak yang
manja, bisa dibilang jauh dari kata manja. Dari kecil saya dikenal cewek tomboy
yang sukanya main sama temen- temen cowok, berantem sama cowok, tidak suka sama boneka atau mainan cewek,
sukanya sama mainan cowok mobil-mobilan ,robot-robotan dan sebagainya jauh dari kata cewek feminim.
Ibu
saya ibu rumah tangga dan ayah saya seorang
wiraswasta.Pada tahun 2003 diusia 5 tahun saya sudah masuk SD, SDN 01
Pesagi walau sebenarnya usia saya belum cukup untuk masuk SD. Kemudian saya melanjutkan
sekolah di MTS Miftahul UlumTrimulyo Kayen pati pada tahun 2008, beranjak kemasa
SMA saya pindah keGunungkidul DIY untuk melanjutkan sekolah menenggah di SMK
Muhammadiyah semin GK tahun 2011. Setelah saya lulus dari SMK saya berhenti untuk
melanjutkan kuliah selama 1 tahun. Dan akhirnya ditahun 2015 saya memutuskan untuk
pindah kepati kembali ketanah kelahiran dan saya melanjutkan perguruantinggi di
UNIVERSITAS MURIA KUDUS mengambil jurusan PSIKOLOGI.
Dari
kecil saya sudah diajarkan untuk mandiri ,mudah bergaul, dan diajarkan untuk berwirausaha.
Saya bercita-cita memiliki usaha sendiri, Karena didalam bayangan saya memiliki
usaha sendiri adalah sebuah kreatifitas, pengalaman dan membantu mengurangi pengganguran
di Indonesia.
Hal
tersebut membuat saya lebih bersemangat untuk mencapai sebuah misi untuk menjadi
orang sukses.
Orang
tua adalah motivasi terbesar dalam hidup saya, mereka selalu menginginkan yang
terbaik untuk saya. Kata temen-temen disekitar saya orang yang humoris, ceria, crewet.
Terkadang temen-temen meminta saya memberikan motivasi dan semangat untuk mereka.Saya
termasuk orang yang suka memberi semangat dan motivasi orang lain.
Kepribadian
Saya termasuk anak yang dekat dengan kedua
orang tua, terlebih jika dengan ayah,
kepribadian saya hampir
mirip dengan ayah saya yang pantang menyerah, selalu optimis dan periang, munggkin
karena hal tersebut saya dan ayah saya bisa saling mengerti, meskipun terkadang
ada perbedaan pendapat maupun perbedaan sikap antara saya dengan ayah saya. Saya
telah dilatih oleh ayah saya untuk menjadi seorang yang mandiri dengan cara melakukan
hal apa saja yang sekiranya saya bisa mengerjakannya sendiri.
Ayah
saya adalah orang yang memiliki sikap yang ekstrovert, sangat terbuka dan sering
bercerita tentang apa saja kepada saya tetapi tidak semua orang bisa dia percaya untuk berbagi cerita.
Karena sikap ayah saya yang sering terbuka seperti itu kepada saya, membuat saya
juga memiliki sifat yang sama seperti sifat ayah saya ya itu sikap ekstrovert. Saya sering dipercaya oleh
teman saya untuk saling berbagi kisah dan masalah yang sedang dialami,
terkadang juga saya berbagi kisah dengan teman dekat saya yang sudah saya percaya,
dan saya berusaha semampu saya untuk membantu mereka yang sedang mengalami masalah
pada kehidupan pribadi mereka, serta berusaha menjaga kerahasiaan masalah-masalah
yang diceritakan teman kepada saya. Teman saya munggkin tidak akan membagi kisahnya,
jika saja saya tidak membuka diri dengannya, Akan tetapi tidak semua hal
bisa saya ceritakan kepada saya,
contohnya hal-hal yang bersifat privasi dan yang menurut saya cukup hanya saya saja
yang mengetahuinya.
Bab
II
A.
Pembahasan
teori
1. Kepribadian ekstrovert
C.E jung menyatakan bahwa kepribadian
ekstrovert adalah kepribadian yang terbuka, terhadap orang-orang yang lebih
berorientasi keluar, kelingkungan, kepada orang lain. Orang-orang seperti ini
ramah, senang bergaul, mudah mengerti perasaan orang.
Seorang ekstrovert bisa berfikir
mendalam dan merenung akan diri dan kehidupan unuk pribadinya. Mereka bisa
menjadi pribadi yang tenang dan kalem, namun untuk membangkitkan energi
hidupnya mereka akan merasa semangat jika berbagi dengan lingkungannya. Seorang
ekstrovert perlu dunia sosial untuk menghidupkan diri dan membangkitkan
semangat hidupnya.
2. Kepribadian introvert
C.E jung menyatakan bahwa introvert
cenderung menutup diri dari dunia luar. Tipe ini lebih banyak menghabiskan
sebagai besar waktu mereka untuk kegiatan soliter, seperti membaca, menulis,
menggunakan komputer, serta lebih menyukai berada dalam kesunyian atau tempat
tenang mereka analitis sebelum berbicara, merasa kurang nyaman karena terlalu
banyak pertemuan dan keterlibatan sosial, lebih senang bekerja sendiri, serta lebih
suka berinteraksi 1on1. keunggulan dari tipe kepribadian ini adalah mereka
berfikir dulu sebelum berbicara atau melakukan sesuatu, mereka adalah pendengar
baik, dan bersikap analitis.
BAB
III
Analisa
Dalam teori yang telah di kemukakan oleh
C.E Jung, saya menganalisa diri saya bahwa tanda-tanda awal dari perilaku ekstrovert
seorang anak kecepatannya dalam beradaptasi dengan lingkungan dan perhatian
yang luar biasa. Hal tersebut terjadi pada diri saya, karena saya termasuk
orang yang mudah mencari teman, walau pun pada awalnya merasa sungkan dan canggung
untuk memulai perkenalan. Selain itu salah satu perilaku ekstrovet yan telah
dekemukakan oleh Jung yaitu tingkah lakunya yang baik. Dan diperjelas dalam
teori Jung orang tipe ini tidak mementingkan diri sendiri dan rela berkorban
demi kepentingan orang lain dan biasanya mereka seorang yang realistik, praktis
dan pekerja keras.
Teori
Jung yang selanjutnya saya ingin bahas dalam analisis teori Jung yaitu tentang
tingkah laku ekstrovet. Mereka adalah orang yang suka diperhatikan, suka
menganjurkan yang berlebihan dan dipengaruhi orang lain, mereka tergolong orang
yang suka bergaul dan terbuka sama halnya dengan saya, saya selalu menceritakan
rasa bahagia dan sedih kepada teman dekat saya karena saya sangat terbuka dan
orang yang tidak dapat menyembunyikan
sesuatu kepada orang lain. Sebagai orang yang terbuka saya adalah tipe
orang yang sangat senang sekali jika mendapatkan masukan dari teman untuk
berbagi cerita. Oleh karena itu sesama teman saya selalu menjaga rahasia dan
pengalaman satu sama lain.
BAB IV
KESIMPULAN
Saya
menganalisis diri saya berdasarkan teori C.E jung, kini saya mulai mengetahui
karakter dan kepribadian diri sendiri. Setiap orang pasti memiliki karakter
masing-masing baik maupun buruk. Setelah saya memahami karakter pribadi, maka
saya akan mulai memperbaiki karakter saya untuk menjadi manusia yang lebih
baik. Saya berharap saya dapat memahami pribadi diri sendiri dan karakter orang
lain yang berbeda-beda dengan beberapa teori yang telah dipelajari bersama-sama
dalam bentuk berkelompok agar tidak salah dalam menanggapi karakter orang
lain.
No comments:
Post a Comment
komunikasi
email: choirulalfa77@gmail.com